
Eduwisata BBPSI Mektan: Anak TK A-Ba-Ta Belajar Pertanian
Tangerang, 19/09/2024. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) kembali menyelenggarakan kegiatan Eduwisata yang kali ini dihadiri oleh murid-murid dari TK A-Ba-Ta Tangerang. Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 19 September 2024 ini diikuti oleh puluhan murid didampingi para guru dan orang tua dari TK A-Ba-Ta.
Dalam kunjungan ini, adik-adik dari TK A-Ba-Ta diajak untuk mengenal dunia pertanian secara langsung melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah belajar menanam menggunakan metode hidroponik. Dengan penuh semangat, anak-anak diajarkan cara menanam tanaman tanpa tanah, melainkan menggunakan media air yang mengandung nutrisi, sebuah metode yang semakin populer di kalangan petani modern.
Selain itu, anak-anak juga mendapat kesempatan untuk belajar cara memanen kangkung. Dipandu oleh para instruktur dari BBPSI Mektan, mereka dengan gembira memanen tanaman hijau yang sudah siap untuk dipetik. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang proses bercocok tanam, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap tanaman dan lingkungan.
Kemudian anak-anak dari TK A-Ba-Ta juga diajak berkeliling untuk mengenal berbagai jenis alat dan mesin pertanian yang digunakan oleh petani dalam meningkatkan produktivitas mereka. Dengan antusiasme tinggi, mereka belajar tentang fungsi dan cara kerja berbagai mesin seperti traktor, alat penanam padi, hingga alat pemanen otomatis. Meskipun masih di usia dini, antusiasme anak-anak dalam mengenal teknologi pertanian modern ini menunjukkan pentingnya pengenalan pertanian sejak dini dalam kehidupan mereka.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen BBPSI Mektan untuk terus berperan dalam edukasi publik, khususnya kepada generasi muda, tentang pentingnya mekanisasi pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ketua Tim PPSI BBPSI Mektan, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar kunjungan edukatif seperti ini dapat menumbuhkan minat dan kesadaran akan pentingnya pertanian di masa depan, serta mendorong anak-anak untuk lebih menghargai proses yang terjadi dari ladang hingga ke meja makan.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, anak-anak pulang dengan membawa pengalaman berharga dan tentunya semangat baru dalam belajar. Kunjungan Eduwisata ini tidak hanya memberi wawasan tentang dunia pertanian, tetapi juga menjadi momen yang menyenangkan bagi mereka untuk belajar sambil bermain. (TS/AIA)